Ayat Jurnal Penyesuaian: Definisi, Fungsi, Tujuan, Contoh dan Pembahasannya
Apa Itu Ayat Jurnal Penyesuaian?
Seri Akuntansi-Pada akhir periode
akuntansi, banyak saldo akun dalam buku besar yang dapat segera dilaporkan
dalam bentuk laporan keuangan tanpa mengalami perubahan. Namun, ada juga beberapa
akun yang perlu disesuaikan. Penyesuaian perlu dilakukan untuk memperbaharui
agar sesuai dengan konsep akrual dan konsep penandingan dalam akuntansi. Ayat
jurnal yang memuat pembaruan menjad up to date pada akhir periode akuntansi
disebut Ayat Jurnal Penyesuaian.
Jadi, Ayat Jurnal Penyesuaian adalah jurnal
yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencatat akun-akun yang perlu
disesuaikan sehingga mencerminkan saldo akun yang sebenarnya.
Apa Dampak Jika Tidak Dibuat Ayat Jurnal Penyesuaian?
Setiap ayat jurnal
penyesuaian sekurang-kurangnya akan mempengaruhi satu akun laporan laba rugi
dan satu akun neraca. Jadi, dalam ayat jurnal penyesuaian selalu melibatkan
akun pendapatan atau akun beban dan akun aset atau akun kewajiban.
Apa yang terjadi jika
seandainya akuntan lupa membuat ayat jurnal penyesuaian terhadap akun-akun yang
sesungguhnya memerlukan penyesuaian? Akun-akun tersebut menjadi tidak up to
date. Dengan kata lain, ada yang kebesaran jumlahnya (overstated) dan ada juga
yang kekecilan (understated) sehingga terjadi salah saji (misstatement) dalam
laporan keuangan.
Apa Fungsi dan Tujuan Dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian?
Fungsi dan tujuan
dibuatnya ayat jurnal penyesuaian adalah untuk mencatat saldo akun-akun
tertentu pada akhir periode akuntansi supaya sesuai dengan saldo akun yang
sebenarnya. Jika tidak dilakukan penyesuaian, akun-akun yang bersangkutan akan
salah saji.
Akun Apa Saja yang Perlu Disesuaikan?
Pada prinsipnya ada empat
item yang perlu dilakukan penyesuaian, yakni:
1. Beban yang masih harus
dibayar (beban akrual atau utang akrual),
2. Pendapatan yang masih
harus diterima (pendapatan akural atau piutang akrual),
3. Biaya dibayar dimuka
(beban yang ditangguhkan),
4. Pendapatan diterima
dimuka (pendapatan yang ditangguhkan,
Keempat item yang perlu
disesuaikan diuraikan sebagai berikut.
1. Beban yang Masih Harus Dibayar
Sepanjang periode,
beban-beban tertentu mungkin telah terjadi tetapi pembayarannya belum dilakukan
sampai pada periode berikutnya. Pada akhir periode akuntansi, perlu untuk
menentukan dan mencatat beban-beban yang telah terjadi meskipun belum dibayar.
Dalam pencatatan beban yang masih harus dibayar, dilakukan dengan mendebet akun
beban dan mengkredit akun utang. Contoh beban yang masih harus dibayar.
Beban Upah XXX
Utang Upah XXX
Beban Bunga XXX
Utang Bunga XXX
Ilustrasi
PT. Seri Akuntansi dan
Seri Pajak membayar upah pekerja setiap hari Sabtu, di mana upah terakhir untuk
Januari jatuh pada tanggal 28 Januari 2019.
Periode akuntansi perusahaan berakhir 31 Januari 2019. Perusahaan
menetapkan bahwa jumlah hari kerja seminggu adalah sebanyak 6 hari, yaitu mulai
dari hari Senin hingga Sabtu. Total upah karyawan yang dibayarkan untuk setiap
6 hari kerja adalah Rp 20,000,000.
Ayat jurnal penyesuaian
yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2019 adalah sebagai berikut:
Beban Upah Rp 10,000,000
Utang Upah Rp 10,000,000
(3/6 x Rp 20,000,000)
2. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Sepanjang periode,
pendapatan tertentu mungkin telah terjadi tetapi penagihan kas belum dilakukan
sampai pada periode tertentu. Pada akhir periode akuntansi, perlu menentukan
dan mencatat pendapatan yang telah terjadi meskipun belum diterima uanganya.
Dalam pencatatan pendapatan akrual, akun aset didebet dan akun pendapatan
dikredit. Contoh pendapatan yang masih harus diterima.
Piutang Bunga XXX
Pendapatan Bunga XXX
Ilustrasi
Pada tanggal 1 September
2018 perusahaan memberikan pinjaman uang kepada debitor senilai Rp 100,000,000 dengan
jangka waktu 6 bulan dan bunga 9% per tahun. Perusahaan akan menerima kembali
nilai pokok pinjaman beserta bungan pada pada saat pinjaman jatuh tempo, yakni
1 Maret 2019. Periode akuntansi perusahaan berakhir pada 31 Desember 2018.
Ayat jurnal penyesuaian
yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Bungan pinjaman selama 4
bulan (September, Oktober, November dan Desember) yang sudah terjadi pada tahun
2018 harus diakui sebagai pendapatan 2018 walaupun pembayarannta baru akan
diterima pada 1 Maret 2018.
Piutang Bunga Rp 3,000,000
Pendapatan Bunga Rp 3,000,000
(4/12 x 9% x Rp 100,000,000)
3. Biaya Dibayar Dimuka
Sepanjang periode,
pengeluaran-pengeluaran tertentu atas barang atau jasa yang belum digunakan
telah dicatat pada pembukun. Pada akhir periode akuntansi, perlu ditentukan
secara tepat bagian mana dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang sudah
dipakai selama periode berjalan dan mana bagian dari pengeluaran-pengeluaran
tersebut yang akan digunakan (ditangguhkan) untuk periode berikutnya.
Metode penyesuaian untuk
biaya dibayar dimuka tergantung pada bagaimana awal pengeluaran tersebut
dicatat di dalam akun. Pengeluaran-pengeluaran tersebut dapat dicatat sebagai aset atau dicatat sebagai beban.
a) Biaya Dibayar Dimuka Dicatat sebagai Aset
Jika biaya dibayar dimuka
dicatat sebagai aset pada ayat jurnal umum maka ayat jurnal penyesuaian pada
akhir periode akuntansi mensyaratkan bahwa akun beban akan didebet atas bagian
dari jumlah pengeluaran yang telah dipakai selama periode berjalan dan akun
aset akan dikredit sebesar jumlah prepaid
yang telah berkurang karena pemakaian.
Ilustrasi
Pada tanggal 1 Januari
2018 perusahaan membayar dimuka asuransi sebesar Rp 120,000,000 untuk masa
tanggungan 3 tahun. Jika pencatatan atas pembayaran premi asuransi tersebut
diakui sebagai aset maka ayat jurnal umum yang dibuat pada 1 Januari 2018
adalah sebagai berikut:
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 120,000,000
Kas Rp
120,000,000
Sedangkan ayat jurnal
penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
Beban Asuransi Rp 40,000,000
Asuransi Dibayar Dimuka Rp
40,000,000
(1/3 x Rp 120,000,000)
b) Biaya Dibayar Dimuka Dicatat sebagai Beban
Jika biaya dibayar dimuka
dicatat sebagai beban pada ayat jurnal umum maka ayat jurnal penyesuaian pada
akhir periode akuntansi mengharuskan akun aset didebet dan akun beban dikredit
sebesar bagian dari jumlah pengeluaran yang belum terpakai dala periode
berjalan (yang ditangguhkan atau baru akan digunakan pada masa yang akan
datang).
Ilustrasi
Pada tanggal 1 Januari
2018 perusahaan membayar dimuka asuransi sebesar Rp 120,000,000 untuk masa
tanggungan 3 tahun. Jika pencatatan atas pembayaran premi asuransi tersebut
diakui sebagai beban maka ayat jurnal umum yang dibuat pada 1 Januari 2018
adalah sebagai berikut:
Beban Asuransi Rp 120,000,000
Kas Rp
120,000,000
Sedangkan ayat jurnal
penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 40,000,000
Beban Asuransi Rp
40,000,000
(2/3 x Rp 120,000,000)
Perlu diperhatikan bahwa
dari kedua metode di atas akan tetap mengghasilakan nilai akhir yang sama.
4. Pendapatan Diterima Dimuka
Pembayaran-pembayaran
mungkin akan diterima dari pelanggan sebelum barang dikirim atau sebelum jasa
diberikan. Jumlah yang diterima dimuka akan dicatat dengan mendebet akun aset
dan mengkredit akun pendapatan atau utang. Pada akhir periode akuntansi, perli
ditentukan bagian mana dari jumlah penerimaan tersebut yang benar-benar telah
menjadi pendapatan periode berjalan dan mana bagian dari jumlah penerimaan
tersebut yang ditangguhkan (pendapatan untuk periode mendatang).
Metode penyesuaian untuk
pendapatan diterima dimuka tergantung pada apakah pendapatan dimuka tersebut
sebagai pendapatan atau dicatat
sebagai utang.
a) Pendapatan Diterima Dimuka Dicatat sebagai Utang
Jika pendapatan diterima
dimuka pada ayat jurnal umum dicatat sebagai utang maka ayat jurnal penyesuaian
pada akhir periode akuntansi mengharuskan akun pendapatan didebet dan akun
utang dikredit sebesar jumlah penerimaan yang telah menjadi pendapatan pada
periode berjalan.
Ilustrasi
Pada tanggal 1 Januari
2018 perusahaan menerima dimuka pembayaran uang sewa ruangan yang tidak
terpakai sebesar Rp 120,000,000 untuk masa 3 tahun. Jika pencatatan atas
penerimaan uang sewa dimuka tersebut diakui sebagai utang maka ayat jurnal umum
yang dibuat pada 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:
Kas Rp 120,000,000
Sewa Diterima
Dimuka Rp 120,000,000
Ayat jurnal penyesuaian
yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
Sewa Diterima Dimuka Rp 40,000,000
Pendapatan Sewa Rp 40,000,000
(1/3 x Rp 120,000,000)
b) Pendapatan Diterima Dimuka Dicatat sebagai Pendapatan
Jika pendapatan diterima
dimuka pada ayat jurnal umum dicatat sebagai pendapatan maka ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode akuntansi mengharuskan akun utang dikredit dan
akun pendapatan didebet sebesar jumlah penerimaan yang ditangguhkan sebagai
pendapatan untuk periode mendatang.
Ilustrasi
Pada tanggal 1 Januari
2018 perusahaan menerima dimuka pembayaran uang sewa ruangan yang tidak
terpakai sebesar Rp 120,000,000 untuk masa 3 tahun. Jika pencatatan atas
penerimaan uang sewa dimuka tersebut diakui sebagai pendapatan maka ayat jurnal
umum yang dibuat pada 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:
Kas Rp
120,000,000
Pendapatan Sewa Rp
120,000,000
Ayat jurnal penyesuaian
yang dibuat pada 31 Desember 2018 adalah
Pendapatan Sewa Rp 80,000,000
Sewa Diterima Dimuka Rp
80,000,000
(2/3 x Rp 120,000,000)
Perlu diperhatikan bahwa
dari kedua metode di atas akan tetap mengghasilakan nilai akhir yang sama.
Demikian pembahasan
mengenai Ayat Jurnal Penyesuaian: Definisi, Fungsi, Tujuan, Contoh dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat